ibu & Anak

Cara stimulasi Anak 5 tahun

Untuk mengoptimalkan kemampuan anak berusia 5 tahun, seorang ibu dapat memberikan stimulasi anak berupa stimulasi motorik dasar, stimulasi bicara dan bahasa, serta simulasi sosialisasi dan kemandirian.

Pada artikel Developmental Milestones dijelaskan bahwa saat anak berusia 5 tahun, gerak dan kordinasinya tumbuh dengan pesat. Karena anak sudah bisa berdiri dengan satu kaki, melompat dengan kaki yang bergantian, dan juga memanjat. Sebenarnya kemampuan perkembangan anak usia 5 tahun dapat di lihat dari kemampuan kognitif dan bahasanya.

Anak yang berusia 5 tahun sudah semakin baik berkomunikasi dengan orang lain, bahkan dapat bercerita pengalamannya kepada orang lain. Jika perkembangan bahasa, motorik kasar, halus, dan sosialnya tidak bermasalah maka anak tersebut dapat mengikuti pendidikan formal.

Untuk mengoptimalkan kemampuan anak berusia 5 tahun, maka seorang ibu bisa melakukan stimulasi anak tersebut. Stimulasi anak yang diberikan seperti yang dijelaskan kementrian kesehatan RI dalam stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak sebagai berikut:

  1. Stimulasi motorik kasar

Pada proses stimulasi anak dalam kemampuan motorik kasar dengan memberi kesempatan kepada anak untuk berlari – lari, bermain bola dengan teman, bermain dengan permainan yang membutuhkan keseimbangan tubuh. Seorang ibu dapat mengajari anaknya mengendarai sepeda atau sepatu roda.

2. Stimulasi bicara dan bahasa

Stimulasi anak untuk berbicara dapat dilakukan dengan mengajak anak membaca buku bersama – sama sebelum tidur atau saat bermain. Ibu bisa memancing pembicaraan anak dengan bertanya “mengapa?” dan hendaklah ibu mengajak anak untuk menceritakan kembali apa yang telah ia baca.

3. Stimulasi sosialisasi dan kemandirian

Biasanya seorang ibu akan memakaikan baju pada anaknya karena anaknya tidak benar ketika memakai baju. Tetapi alangkah baiknya seorang ibu memberi kepercayaan kepada anaknya untuk memakai baju sendiri dan juga membantu pekerjaan rumah. Walaupun tidak sebaik sang ibu, tetapi dengan diberikannya kepercayaan dan tanggung jawab meningkatkan kemandirian seorang anak. Contoh pekerjaan rumah yang bisa dilakukan oleh anak yaitu merapihkan tempat tidur, merapihkan mainan, lap debu di meja – meja, dll. Selain itu, berikan juga kesempatan untuk bermain dengan teman – temannya. Supaya anak dapat bergaul dengan baik.