Berita

Pemilih Pemula Menunjukkan Kesiapan Mereka Menghadapi  Pemilu 2024

Bandung, 13 Juni 2023 – Dengan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang semakin  dekat, pemilih pemula di seluruh Indonesia menyampaikan antisipasi dan harapan  mereka dalam menentukan masa depan bangsa melalui proses demokrasi. Pemilih  pemula, yang terdiri dari generasi muda yang baru saja memasuki usia pemilih,  menunjukkan antusiasme dan kesadaran politik yang tinggi dalam mengambil bagian  dalam pemilu mendatang. 

Salah satu pemilih pemula, Fikri Awaludin, seorang siswa dari SMK Yadika Tanjung Sari,  berbagi pemikirannya tentang pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam pemilu  presiden 2024. “Menurut saya pemilih pemula memiliki potensi besar untuk membawa  perubahan dan mempengaruhi arah masa depan negara. Pemilih pemula dapat  membawa perspektif baru dan pemikiran segar”.

“Saya berharap ada pemimpin yang dapat kami percayai sepenuhnya dan memiliki  kemampuan untuk memimpin secara jujur. Kami membutuhkan pemimpin yang dapat dipercaya untuk mengatasi masalah korupsi dan menegakkan hukum dengan adil,”  tambah Fikri dengan antusias. 

Sementara itu, Novanska, seorang mahasiswa tahun pertama yang aktif dalam kegiatan organisasi di lingkungan kampus, mengungkapkan harapan nya terkait pemilu 2024.  “Saya berharap pemilu kali ini berjalan dengan adil dan transparan. Saya berharap juga  partai politik dan calon pemimpin yang baru nanti mampu menyampaikan visi dan  program yang nyata serta relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ucap Novanska. 

Novanska juga menyoroti pentingnya inklusi dan representasi dalam pemilu. “Saya  berharap dalam pemilu kali ini memberikan kesempatan yang lebih besar bagi kaum  muda, perempuan, dan minoritas untuk terlibat dalam politik dan memegang jabatan  publik. Keanekaragaman ini yang nantinya akan mewakili keberagaman masyarakat  Indonesia dan memastikan bahwa suara semua golongan dapat didengar dan dihargai,”  tegas Novanska. 

Dalam diskusi dengan beberapa pemilih pemula, banyak dari mereka mengapresiasi  aspek inklusifitas dan representasi dalam sistem pemilu proporsional terbuka. Mereka  merasa bahwa sistem ini memberikan kesempatan lebih besar bagi pemilih untuk  memilih wakil-wakil yang benar-benar mewakili aspirasi mereka. 

“Sebagai pemilih pemula, kami ingin merasa bahwa suara kami benar-benar dihitung,”  kata Novanska. “Dengan sistem proporsional terbuka, kami memiliki kesempatan untuk  memilih kandidat individu yang kami anggap paling baik untuk mewakili kita di  parlemen.” 

Pemilih pemula juga menyoroti kelebihan dari sistem ini dalam mendorong keragaman  dan persaingan yang sehat di antara calon legislatif. Mereka percaya bahwa sistem ini  dapat menciptakan lingkungan politik yang lebih dinamis dan memberikan peluang bagi  kandidat-kandidat baru dan independen untuk bersaing. 

“Sistem proporsional terbuka memberikan peluang bagi individu-individu yang tidak  berasal dari partai politik yang mapan,” ungkap Fikri. “Kami dapat melihat berbagai  perspektif dan pemikiran diwakili di parlemen, bukan hanya pandangan dari partai  politik besar.” 

Ketika ditanyai terkait dukungannya terhadap calon legislatif, beberapa dari pemilih  pemula mengungkapkan bahwa mereka masih kebingungan untuk menentukan  dukungannya terhadap calon legislatif. 

“saya masih belum tau karena kan memang masih perlu dipertimbangkan, Mungkin nanti  setelah melihat debat dan kampanye baru bisa memutuskan” ungkap Fikri. 

Sebagai pemilih pemula, Novanska juga mengungkapkan bahwa dia sangat berharap  dapat diberikan informasi yang jelas tentang calon-calon tersebut, agar nantinya dapat  memilih dengan pengetahuan yang lebih baik 

“Sebagai pemilih pemula, kami perlu lebih banyak informasi tentang calon-calon individu  agar bisa membuat keputusan yang tepat” kata Novanska.

Salah satu antisipasi yang diungkapkan oleh para pemilih pemula adalah adanya  peningkatan informasi dan pendidikan politik yang mudah diakses. Mereka berharap  agar pemerintah dan lembaga pendidikan memperkuat program-program pendidikan  politik di sekolah dan kampus, serta memastikan informasi yang jelas dan akurat tentang  calon-calon pemilihan umum mudah diakses oleh semua orang. Dengan akses yang lebih  baik terhadap informasi politik, pemilih pemula percaya bahwa mereka dapat membuat  keputusan yang lebih cerdas dan memahami visi serta program kerja calon yang mereka  dukung. 

(Nathania Levinawati 45223036 & Ira Suci Novianti 45223016)