Sampah identitik dengan barang-barang sisa yang tidak bermanfaat dan kotor. Salah satu sampah yang dibuang adalah sampah organik yang biasanya berasal dari sisa-sisa makanan, kotoran hewan maupun manusia, bangkai hewan dan juga dedaunan. Biasanya sampah ini hanya berakhir begitu saja setelah dibuang. Padahal banyak manfaat yang bisa diambil dari sampah tersebut.
Sampah jenis organik ini di tangan orang-orang yang kreatif seperti di komunitas Ibu Bercahaya dapat diolah menjadi sesuatu yang sangat berguna untuk orang banyak. Salah satunya adalah dapat dimanfaatkan menjadi gas bioethanol yang dapat bermanfaat untuk bahan bakar menjadi pengganti minyak tanah berkalori tinggi seperti gas elpiji. Bahan pembuatan gas ini juga sangat mudah didapatkan di mana saja.
Bioethanol membutuhkan sampah organik seperti buah-buahan dan sayuran. Sampah-sampah ini dikumpulkan menjadi satu kemudian digiling menggunakan alat khusus sampai menjadi cairan. Kemudian cairan ini difermentasikan selama 7 hari. Pemanasan dan proses penyulingan ini menggunakan pipa bentuk spiral dengan suhu 80-90 0C serta akan menghasilkan bioethanol dengan kadar 80 sampai dengan 90%. Dengan adanya hal ini maka akan mendapatkan bebrapa manfaat yang antara lain:
• Metode penyulingan membutuhkan modal yang lebih sedikit.
• Sebagai pilihan baru pengganti minyak tanah atau gas elpiji bagi ibu rumah tangga.
• Menjadi solusi permasalahan untuk masalah sampah yang menumpuk semakin banyak.
sumber :
