Pada pameran di Jogya National museum (JNM) dari tanggal 14 September sampai dengan tanggal 17 September, Ilham Habibie yang merupakan anak dari BJ Habibie memperkenalkan hasil karya otomotif yang menakjubkan yaitu becak kayuh yang menggunakan tenaga listrik. Becak biasanya dikayuh menggunakan tenaga manusia. Selain itu juga becak merupakan alat transfortasi tradisioanal masyarakat Indonesia. Terutama jika anda sedang bepergian di kota yogyakarta, anda akan sering menemukan alat transfortasi tradisional ini. Becak listrik merupakan hasil karya group otomotif yang berada di Yogyakarta. Ilham yang merupakan penyelanggara dari House of natural Fiber (HONF) Foundation mengayuh becak listrik ini ke dalam ruangan pameran. Becak tersebut merupakan inovasi otomotif yang di pamerkan di Museum tersebut. Teknologi becak listrik ini juga pernah di pamerkan di pameran The international Summit on Critical and transformative Making Indonesia 2015 ini sama seperti becak pada umumnya yaitu menggunakan 3 roda, 2 roda terdapat di bagian depan dan 1 roda terdapat di bagian belakang becak. Akan tetapi yang membedakan becak ini dari becak yang lainnya yaitu dinamo yang terhubung dengan baterai sehingga anda bisa mudah mengayuh becak ini. Jangan khawatir, baterai becak ini bisa diisi ulang tapi sayangnya becak yang ramah lingkungan ini belum bisa di dioprasikan karena becak listrik ini belum dipasang lampu. Selain itu juga becak ini hanya dipajang di Museum saja. Apabila tuakng becak menggunakan becak listrik ini tidak perlu lagi merasa lelah, karena becak yang dikayuh menggunakan tenaga listrik.
Salah satu modifikasi Kupu-Kupu Malam ini terbuat dari baja dan bagian bodinya menggunakan bahan plastik yang sama dengan bahan bodi untuk motor, sehingga ketika mengendarai becak ini, akan terasa ringan.
Becak listrik ini mampu membutuhkan 500 Volt ehingga becak ini bisa melaju dengan kecepatan 30 km/jam. Mengenai biaya operasional pembuatan becak listrik ini menghabiskan biaya Rp. 17 jutaan.
Teknologi becak listrik ini dibuat untuk ,mrlestarikan kebudayaan Indonesia dengan menginovasika dengan teknoogi yang menakjubkan. Karena becak listrik ini juga merupaka kendaraan yang ramah lingkungan.
Menurut salah wakil ketua pameran, Aan fikryan mengatakan bahwa becak listrik ini tidak meninggalkan nilai dari becak itu sendiri yaitu terdapat pengayuh yang di kayuh untuk menjalankan dinamo yang terhubung dengan baterai sehingga becak akan melaju. Untuk mengayuh becak ini membutuhkan tenaga kayuh manusia sekitar 10 % saja. Dia juga mengatakan bahwa para pembuat becak ini mengadakan reset terlebih dahulu selama 6 bulan untuk membuahkan hasil karya yang menakjubkan dan untuk proses pembuatannya menghabiskan waktu 2 bulan saja.