ASUS memperkenalkan dua barang terbaru mereka dengan nama ASUS Transformer. Bagi yang belum tahu, lini ASUS Transformer menyajikan peranti hybrid dan konvergensi yang dapat berubah ke beragam faktor bentuk dan memakai banyak jaringan operasi. Barang radikalnya termasuk Transformer AIO – sebuah AIO yang dapat berfungsi sebagai pad Android raksasa. Lalu ada Transformer Book Trio, sebuah peranti hybrid yang menggabungkan fungsi pad dan netbook dan memakai Windows dan Android.
ASUS meningkatkan ide Transformer lebih jauh dengan Transformer Book 5. Terlihat dari namanya, Transformer Book 5 menawarkan lima fungsi dalam satu peranti. Berikut adalah daftarnya: Windows Pad, Windows Netbook, Android Pad, Android Netbook, Android Hape pintar Part hape pintar Transformer Book 5 barada di belakang monitor netbook/pad dan membolehkan jaringan buat memakai Android.
Kita mulai dengan part hape pintar. Sebagai hape pintar, Transformer Book 5 memakai Android 4.4 KitKat dan merupakan hape pintar LTE 5 inch pertama di dunia yang dilengkapi processor quad-core Intel Atom “Moorefield” 64-bit. Peranti itu juga mempunyai RAM 2 GIGABYTE, storage 64 GIGABYTE, serta kamera 8 MP dan 2 MP.
Part ponsel terpasang pada monitor netbook/pad HD IPS 12 5 inch seperti ASUS PadFone, membolehkan pad memakai Android. Meski demikian, pad berjalan juga sebagai peranti tersendiri dengan memakai Windows 8.1. Sebuah saklar khusus membolehkan user beralih antara kedua jaringan operasi dengan mudah. Sebagai pad, Transformer Book 5 mengusung processor Intel Core (ASUS tidak mengungkapkan model processor cara spesifik, namun dapat jadi berbasiskan arsitektur terbaru Intel Broadwell) dan mempunyai RAM 4 GIGABYTE dan storage berkapasitas 128 GIGABYTE.
Terakhir, monitor netbook/pad mempunyai papan ketik QWERTY yang mengubah peranti menjadi netbook. Papan ketik yang dapat dipasang melalui mekanisme docking itu juga mempunyai touchpad dan hard disk internal yang memberikan tambahan kapasitas storage 1 TB. Tersedia juga tombol hardware khusus yang membolehkan user beralih ke mode Android, membolehkannya buat berfungsi sebagai netbook Android.
Transformer Book 5 terlihat menjanjikan dan dapat menjadi sata-satunya peranti yang Anda butuhkan. Cara pribadi, menurut kami Transformer Book 5 merupakan ide menarik, namun informasi seputar spesifikasinya belum lengkap dan belum jelas juga fungsi dan cara kerja peranti storage tambahan 1 TB ada papan ketik dock mengingat pad itu mampu memakai OS ganda. Informasi ketersediaan dan harga belum dapat dikonfirmasi namun menurut ASUS harganya lebih murah dibandingkan jika Anda membeli tiap peranti cara terpisah.
Ide Transformer Book T300 Chi bukan terbaru namun ASUS membuatnya sangat tipis. Netbook hybrid yang dapat dibongkar pasang bukan hal terbaru, namun Transformer Book T300 Che 12 5 inch tampil unggulan dalam hal faktor bentuk dan desain. Saat papan ketik dock terpasang, Transformer Book T300 hanya setelah 14,3 mm; sedangkan monitor pad itu sendiri hanya setebal 7,3 inch. Sebagai perbandingan, monitor padnya sedikit lebih tipis dari iPad Air dan disebut ASUS sebagai pad Intel Core tertipis di dunia.
Spesifikasi Transformer Book T300 lainnya yakni monitor WQHD IPS dengan resolusi 2v60 x 1440 piksel dan menawarkan dukungan LTE. Transformer Book T300 dilengkapi dengan processor Intel Core generasi terbaru – ASUS tidak mengungkapkannya cara spesifik, namun kemungkinan berbasiskan arsitektur terbaru Intel Broadwell. ASUS juga tidak mengugkapkan berapa banyak memori jaringan atau storage yang dimiliki Transformer Book T300. Sementara buat harga dan ketersediaan, bisa anda lihat di www.ridista.com