Saat menjalani laga kandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api melawan PSM Makasar, Persib bandung tidak didampini oleh Pelatih Kepalanya Djajang Nurjaman. Pelatih kelahiran majalengka tersebut harus absen mendampingi tim nya akrena sedang menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci. Meskipun demikian, Persib dapat meraih kemenangan di depan pendukungnya sendiri. Kemenangan tersebut menjadi modal yang sangat berharga untuk menjalani pertandingan-pertandingan selanjutnya di gelaran Gojek Traveloka Liga 1. Apalagi kemenangan tersebut menjadi lebih berarti mengingat lawan yang dihadapai merupakan tim kuat yang saat ini tengah menempati posisi puncak klasemen sementara. Melalui kemenangan tersebut, tentunya moral tim akan kembali terangkat steleh sebelumnya sempat goyah akibat permainan yang kurang baik serta kekalahan-kekalahan yang di derita yang berimbas pada derasnya tekanan dari bobotoh kepada Persib termasuk sang juru taktik Djajang Nurjaman.
Kemenangan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api kemarin menjadi bukti bahwa Persib masih bisa berbicara banyak di musim sekrang, dengan catatan Skuad Maung Bandung mampu mempertahankan konsistensi permainan minimal seperti saat melawan PSM Makasar. Hampir semua pemain Persib yang terlibat dalam pertandingan malam itu menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain bola professional yang kini tengah berseragam biru yang menjadi warna kebesaran Maung Bandung. Hal itu tentu harus diapresiasi, namun tetap jangan sampai terbuai dengan euphoria kemenangan kemarin. Perjalanan Liga 1 masih panjang dan masih perlu kerja keras secara optimal dari semua elemen dalam tim untuk bersaing di papan atas klasemen.
Skuad persib bandung sudah bertolak dari Bandung menuju Surabaya dan dilanjutkan ke Pamekasan untuk menjalani pertandingan away ke 7 nya melawan Madura United. Bukan hal yang mudah untuk dapat mengalahkan bahkan untuk sekedar mencuri poin di markas mereka. Apalagi kini Madura United telah menjelma sebagai salah satu tim papan atas dengan sederet pemain bintan dan juga berkualitas yang dimilikinya. Djanur sebagai pelatih kepala kini sudah kembali mendapingi timnya termasuk saat bertolak kesana. Semoga pasca kepulangan Djanur dari Tanah Suci dapat menambah suntikan moral bagi anak asuhnya untuk dapat kembali menampilkan permainan terbaiknya.