Perkembangan otak anak bisa dioptimalkan sejak dari dalam kandungan hingga berusia enam tahun. Dengan cara memenuhi kebutuhan gizi, melakukan aktivitas fisik yang sehat serta memberikan kasih sayang dalam kebutuhan psikologisnya.
Mulai dari dini, anak perlu diberikan makanan dengan gizi seimbang dan susu sebagai pelengkapnya. Apabila ketika usia 0-6 bulan anak dipenuhi kebutuhannya dengan ASI eksklusif saja, yang mengandung berbagai zat penting. Seperti AA, DHA, sphingomyelin, sialic acid, asam folat, yodium, vitamin B1 dan B6, serta zat besi.
Kandungan AA (Arachidonic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic Acid) termasuk dalam golongan asam lemak esensial. Jenis asam lemak ini tidak dapat dibentuk oleh tubuh, dan harus didapat dari luar (dikonsumsi). Dapat diperoleh dari ASI, ikan tuna, salmon, sarden, makarel, daging dan telur yang bermanfaat untuk pembentukan sel saraf. Serta mendukung perkembangan otak anak secara optimal.
Lalu tetap dilanjutkan pemberian ASI dengan penambahan MP-ASI secara bertahap mulai dari encer sampai padat hingga anak berusia 2 tahun. Setelah itu, ASI digantikan dengan susu sapi yang secara umum terdiri dari 87 persen kandungan air dan 13 persen padatan. Di dalam padatan itu terkandung lemak, karbohidrat, protein, mineral, serta vitamin.
Bahkan beberapa susu tanbahan tertentu dengan kandungan nutrisi yang juga terdapat kandungan Kolin, Nukleotida dan vitamin D. Yang bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan tubuh, membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Serta mendukung pertumbuhan gigi dan tulang anak.
Pakar nutrisi menjelaskan bahwa di dalam lemak susu mengandung zat fosfolipid dan gangliosida yang berfungsi untuk meningkatkan perkembangan otak anak. Gangliosida merupakan zat yang terdapat pada ASI yang akan meningkatkan fungsi dan perkembangan kognitif bayi. Zat ini diperlukan tubuh untuk memaksimalkan koneksi antara sel saraf otak.
Selain itu, susu juga memiliki manfaat lainnya seperti anti kanker usus besar dan mendukung pertumbuhan bakteri baik. Yang bersifat probiotik sebagai antihipertensi, antidiabetes, serta imunomodulator. Maka dari itu konsumsi susu sangat penting bagi anak dari usia 2 hingga remaja agar semakin melengkapi pola makan sehat.