Stop kontak dan saklar merupakan dua alat kelistrikan yang sering Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, keduanya merupakan benda yang berbeda. Namun ada juga stop kontak saklar yang tergabung.
Dalam satu benda sudah terdiri dari stop kontak dan saklar sekaligus. Sehingga, Anda bisa menghemat budget karena hanya membeli satu barang. Agar lebih paham mengenai masing-masing alat kelistrikan ini, Anda perlu menyimak artikel berikut!
Pengertian Stop Kontak Saklar
Stop kontak merupakan komponen kelistrikan yang berfungsi untuk menghubungkan listrik dari jalur utama ke perangkat elektronik. Setelah menerima arus dari stop kontak dan melalui kabel, perangkat elektronik tersebut dapat menyala dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Sementara saklar merupakan komponen kelistrikan yang berfungsi menyambung atau memutus arus listrik. Biasanya, saklar memiliki dua tombol yaitu “On” dan “Off”.
Tombol on untuk menyambungkan arus listrik, sementara tombol off untuk memutus arus listrik. Saklar paling sering digunakan untuk menyambungkan atau memutus arus listrik ke lampu.
Fungsi Stop Kontak dan Saklar
Selanjutnya pembahasan mengenai fungsi stop kontak saklar. Stop kontak memiliki fungsi utama untuk mengalirkan listrik dari terminal sebagai sumber utama ke peralatan elektronik yang membutuhkan listrik.
Namun, peralatan elektronik harus memiliki steker dan kabel untuk dicolokkan ke stop kontak. Pastikan lubang yang ada di stop kontak sama dengan stekernya. Pasalnya jenis stop kontak berbeda-beda.
Sementara saklar berfungsi untuk menyambung atau memutus arus listrik pada perangkat atau saluran tertentu. Alat kelistrikan sederhana ini menawarkan banyak kelebihan seperti mengurangi risiko korsleting listrik, menghemat penggunaan listrik, mudah digunakan, dan meminimalisir risiko tersengat listrik.
Bentuk Stop Kontak dan Saklar
Bentuk stop kontak biasanya kotak dengan lubang sesuai steker dari peralatan elektronik. Ada stop kontak dengan dua lubang atau tiga lubang.
Pada umumnya, lubang pertama berfungsi mengalirkan listrik dan lubang kedua mengembalikan arus listrik. Jika stop kontak memiliki tiga lubang, maka lubang ketiga adalah grounding yang mengamankan arus listrik.
Sedangkan bentuk dari saklar lebih sederhana. Pada umumnya, bentuknya juga kotak seperti stop kontak, namun dengan tombol yang bisa ditekan ke dua arah. Tombol tersebut adalah tombol on dan juga off.
Cara Penggunaan dan Instalasi
Stop kontak merupakan penghubung sehingga Anda harus mencolokkan steker ke lubang pada stop kontak. Sedangkan sakral digunakan dengan cara yang sederhana. Tekan tombol on untuk menghidupkan dan off untuk mematikan perangkat elektronik.
Proses instalasi saklar dan stop kontak sama-sama cukup berisiko. Sebelum memasangnya, Anda harus menurunkan MCB (Miniature Circuit Breaker) terlebih dahulu untuk memutus arus listrik. Setelah itu, baru Anda bisa memasangnya dengan aman karena tidak ada arus listrik.
Rekomendasi Stop Kontak dan Saklar dari Schneider Electric
Cari stop kontak saklar yang berkualitas dan tahan lama? Schneider Electric menawarkan banyak pilihannya untuk anda. Perusahaan asal Eropa ini menawarkan banyak pilihan stop kontak dan saklar untuk Anda. Bukan hanya fungsinya yang baik, namun desainnya juga modern dan kekinian.
Salah satu rekomendasinya yaitu saklar lampu dan stop kontak Leona. Produk kelistrikan satu ini menawarkan desain yang minimalis sehingga cocok untuk berbagai model rumah. Instalasinya juga sangat mudah karena menggunakan cakar atau sekrup.
Uniknya lagi, Schneider Electric juga menawarkan stop kontak USB. Jadi, lubanya merupakan lubang USB yang bisa menhubungkan kabel data USB. Jadi ketika tidak membawa kepala charger, Anda tetap bisa mengisi daya baterai. Informasi pembelian produk bisa Anda lihat sendiri di website resmi dengan klik di sini!