Kebutuhan listrik yang tinggi membuat berbagai macam teknologi bermunculan. Sebenarnya, turbin atau kincir angin sudah digunakan sejak lama. Sampai sekarang masih efektif dan efisien untuk membangkitkan tenaga listrik. Selain itu, turbin angin juga memiliki tingkat efisiensi tinggi karena beberapa sub sistemnya. Apakah Anda penasaran? Simak artikel ini!
Sub Sistem Turbin Angin untuk Keamanan dan Efisiensi
Langsung saja, berikut ini sub sistem pada turbin yang bisa meningkatkan keamanan dan efisiensi:
1. Gearbox
Sub sistem pertama yang bisa membantu meningkatkan keamanan dan efisiensi adalah gearbox. Semua turbin pasti memiliki komponen berupa gearbox karena fungsinya yang sangat penting.
Fungsi utama sebuah gearbox yaitu mengubah putaran rendah pada turbin menjadi putaran tinggi. Kebanyakan menggunakan gearbox sekitar 1:60.
Cara kerja gearbox yaitu menaikkan putaran dari 30-60 rpm ke 1000-1800 rpm. Setelah putaran dinaikkan oleh gearbox, maka generator listrik pun akan berputar. Sebagian besar PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) menggunakan jenis planetary.
2. Brake System
Setelah gearbox bekerja pada titik yang aman saat angin besar, brake system akan mulai bekerja. Fungsi utama dari brake system yaitu menjaga putaran pada poros. Sebuah turbin membutuhkan brake system karena generator memiliki titik kerja aman pada pengoperasian.
Saat generator menghasilkan energi maksimal pada titik kerja tertentu. Angin mungkin dapat menyebabkan putaran yang cepat. Efeknya, generator berisiko rusak karena putaran yang cukup cepat.
Beberapa dampak putaran yang berlebihan yaitu rotor breakdown, overheat, kawat generator putus, dan lain-lain. Untuk menghindari hal tersebut, maka dibutuhkan sistem berupa brake system.
3. Generator
Generator merupakan salah satu komponen terpenting dalam sistem turbin angin. Pasalnya, komponen inilah yang akan mengubah energi gerak menjadi energi listrik sehingga sebuah turbin bisa membangkitkan listrik.
Cara kerja generator berdasarkan teori medan elektromagnetik. Saat poros generator berputar, maka akan terjadi perubahan fluks yang menghasilkan arus atau tegangan listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan yaitu berupa AC atau alternating current.
Ada banyak jenis generator untuk membangkitkan listrik menggunakan turbin. Pemilihannya ini juga bisa meningkatkan keamanan dan juga efisiensi sebuah turbin saat bekerja.
4. Rectifier-Inverter
Rectifier atau penyearah merupakan komponen yang dapat menyearahkan gelombang sinusoidal (AC) menjadi gelombang DC. Jadi, meskipun generator menghasilkan gelombang AC, ada komponen yang bisa mengubahnya menjadi gelompang DC.
Sementara, inverter atau pembalik merupakan komponen yang bisa membalikkan jenis gelombang. Saat membutuhkan daya dari penyimpanan seperti aki, maka gelombangnya berbentuk DC. Nah, inverter inilah yang akan mengubah gelombang DC dari aki menjadi gelombang AC.
5. Penyimpan Energi
Sub sistem terakhir yang membantu keamanan dan efisiensi turbin adalah penyimpan energi. Energi angin juga memiliki keterbatasan ketersediaan. Pasalnya angin belum tentu muncul sepanjang hari.
Penyimpan energi ini memiliki fungsi utama sebagai backup energi listrik. Jadi, ketika tidak ada angin yang cukup, kebutuhan tetap terpenuhi dengan adanya penyimpan energi ini.
Energi listrik dari penyimpanan energi didapatkan ketika terjadi kelebihan daya saat turbin berputar dan kebutuhan listrik rendah. Jadi, energi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik saat dibutuhkan.
Pilih Komponen Turbin Berkualitas dari Schneider Electric
Selain jenis komponennya, kualitas komponen juga berpengaruh pada keamanan dan efisiensi. Pastikan Anda memilih komponen turbin angin berkualitas. Schneider Electric merupakan pilihan yang tepat karena jaminan kualitas.
Bukan hanya dari segi kualitas saja, Anda juga bisa mencari solusi dengan menghubungi pakar. Jadi, sebelum membeli produk, Anda bisa minta berkonsultasi terlebih dahulu. Bantuan teknis akan membuat layanan dari Schneider Electric semakin memuaskan. Jadi jangan ragu untuk memilihnya!