Sejak masih dalam kandungan, pada dasarnya ibu dapat memberikan rangsangan agar tumbuh kembang anak balita optimal. Khususnya pada otak. Karena otak merupakan pusat kendali dari keseluruhan aktivitas manusia. Rangsangan ini dimulai dari jenis makanan atau nutrisi yang dikonsumsi, sampai kegiatan-kegiatan seperti mengajak berkomunikasi, memberikan rangsangan cahaya, dan lainnya. Sampai kapan hal ini dilakukan?
National geographic menulis pada dasarnya otak akan terus berkembang. Bahkan ketika telah berusia 30 sampai 40’an masih ada bagian otak yang terus berkembang. Lalu kapan masa keemasan pertumbuhan otak ini? Dapat dikatakan golden age dari seseorang adalah saat usia balita. Antara 2 sampai dengan 5 tahun. Yang dapat dilakukan pada masa ini agar perkembangan balita menunjukkan kemajuan antara lain:
- Berikan asupan nutrisi yang cukup,
- Membacakan buku dongeng sebelum dia tertidur,
- Mengajak dia bermain.
Bermain mendukung tumbuh kembang anak balita, karena menjadi sarana untuk menyeimbangkan kemampuan kognitif dan afektif. Tentunya kedua kemampuan ini akan menentukan kecerdasan intelektual dan sosialnya kelak. Yang dimaksud bermain tentu merupakan permainan yang bersifat edukatif dan melibatkan semua indera dan semua kemampuannya termasuk kemampuan sosialnya. Karena menurut ahli, bermain merupakan sarana bagi si anak untuk menyadari tanggungjawab perbuatannya, baik itu salah atau benar, dan tentunya bagaimana cara bertanggungjawab. Permainan dimakud seperti misalnya:
- Olahraga ringan : kasti, mengumpulkan berbagai jenis warna yang berbeda dari alam, mengajak berkebun atau memancing.
- Membentuk puzzle, bermain lego, dan lainnya.