Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita pernikahan sejenis Bali. Berita ini menjadi pusat pembicaraan setelah salah satu dari pasangan gay mengunggah foto pernikahan mereka di jejaring sosial. Sontak para nitizen ramai-ramai mengecam pernikahan sejenis ini. Kenapa tidak? Karena indonesia hanya mengakui pernikahan antara pasangan pengantin perempuan dan pengantin laki-laki. Sehingga pernikahan sejenis tidak lazim dilakukan di indonesia.
Pernikahan sesama jenis dilakukan oleh lelaki Warga Negara Asing dan lelaki berkewarganegaraan Indonesia. Di foto tersebut nampak Joe Tully dan Tiko Mulya sedang berhadapan satu sama lain dengan kalung bunga di melingkar di leher mereka, tiko memegang selembar kertas dan microphone seperti sedang mengucap janji pernikahan. Dan di samping mereka nampak pemuka agama setempat yang memakai baju adat Bali.
Kemudian di foto lainnya tampak Tiko sedang meminta restu kepada orang tua salah satu pasangan. Dan di foto lainnya tampak Tully dan Tiko sedang bermesraan menempelkan dahi mereka sambil memegang tangan satu sama lain seperti hendak menunjukan kebahagian setelah mereka mengikrarkan pernikahan mereka.
Setelah berita ini heboh, mereka mengklarifikasi bahwa mereka memang pasangan gay, akan tetapi foto-foto tersebut bukan janji pernikahan mereka. Tully dan Tiko mengatakan bahwa mereka sebenarnya sudah menikah di New York, Amerika pada tanggal 25 Juni 2015. Foto-foto yang sekarang sedang heboh tersebut merupakan perayaan atas pernikahan mereka. Setelah mereka mengadakan resepsi pernikahan di pulau Bali, mereka langsung terbang ke Mali, Afrika.
Mungkin bagi orang Bali melihat pasangan gay sudah biasa karena Bali terkenal dengan surganya para kaum gay, lesbian, dan transgender. Hal ini didukung dengan terdapat bar yang di khususkan untuk para gay, lesbian dan transgender. Di pulau Bali terdapat tempat-tempat wisata yang sering dipenuhi dengan kaum pecinta sesama jenis. Mungkin anda sulit untuk membedakannya karena mereka membaur dengan yng lainnya, akan tetapi sebagian dari mereka ada yang menunjukan perasaan mereka kepada pasangan sejenis mereka di depan umum. Selain itu juga di Bali terdapat petugas yang membagikan kondom bagi para kaum gay. Mereka membagikan kondom tersebut di bar atau kafe khusus bagi pecinta sesama jenis ini.
Pihak hotel yang memfasilitasi acara tersebut mengatakan bahwa mereka telah memesan tempat tersebut sejak bulan Desember 2014, untuk mengadakan resepsi pernikahan sejenis, akan tetapi pihak hotel menolaknya. Pasangan tersebut tetap melansungkan acara tersebut dengan alasan akan mengadakan upacara pembersihan diri.
Dengan mencuatnya berita pernikahan sejenis Bali ini, pemerintah setempat seharusnya bisa tegas menindak berita tersebut, karena pernikahan sejenis begitu tabu di masyarakat kita. Selain itu juga foto tersebut sudah menodai salah satu agam yang di anut oleh masyarakat di Indonesia.
Setelah berita ini heboh menjadi perbincangan, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika berencana akan memeriksa WO atau Wedding Organizer yang berada di pulau Bali, kemudian Gubernur Bali juga mengatakan akan mengusut tuntas berita tersebut. Karena berita tersebut telah mencemarkan nama dari Pulau bali.