Berwisata ke beberapa Tempat Wisata di Garut, Seperti Pantai Santolo Garut, Taman Air Cipanas Garut, Darajat Pass Garut, atau ke Candi cangkuang yang terkenal di kota Garut, pasti akan merasa lelah dan lapar. Jika anda mencari Rumah Makan di Garut, salah satu yang saya rekomendasikan adalah Rumah Makan Pujasega. Makan Sederhana di Rumah Makan Pujasega adalah sesuatu hal yang dapat anda lakukan jikalow dompet anda semakin menipis.
Makan ala nasi liwet sunda adalah kebiasaan di daerah pasundan yang disebut kebiasaan nenek moyangnya yang penuh dengan arti. Lauk yang cuma ikan asin serta lalapan ini berikan evaluasi bagaimanakah kita mesti hidup simpel serta low profile, kebersamaan tanpa ada melihat status, ras, agama yang bisa tingkatkan kebersamaan, toleransi serta keceriaan.
Diluar itu di lokasi priangan ini bikin nasi liwet sunda di kenal dengan arti ngaliwet yang di dalam budaya sunda ini adalah arena bersilahturahmi serta bentuk kebersamaan karenanya umumnya ngaliwet ini dikerjakan dengan cara berbarengan oleh sebagian orang, umpamanya saat bakal lakukan ngaliwet atau bikin nasi liwet sunda seluruhnya peserta yang bakal turut ngaliwet menyumbang sebagian type bahan mentah untuk dimasak berbarengan atau dapat dengan juga beli bahan masakan dengan cost berbarengan atau patungan.
Patungan di sini yaitu tiap-tiap orang mesti berperan membawa beberapa bahan makanan yang bakal dimasak. Umpamanya tiap-tiap orang bawa beras 1 gelas kecil, lantas ada yang bawa minyak, ada yang bawa lauknya, ada yang bawa bawang, ada yang bawa cengek (cabai hijau), ada yang bawa tomat serta bumbu yang lain, yang pasti itu mesti terdiri dengan adil.
Masak nasi liwet sunda ini cuma satu step segera masak, maksudnya adalah untuk mengefektifkan saat dalam memasak yang umumnya memasak seperti ini dikerjakan waktu tengah istirahat bekerja di sawah, rimba atau dalam perjalanan.
Suasana nyaman dan tenang akan terasa ketika anda makan di rumah makan pujasega ini. Dengan suasana khas pedesaan akan semakin menambah kesan tak terlupakan bagi anda yang jarang menemukan suasana-suasana pedesaan, terutama bagi para wisatawan dari kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.