Berita Politik Indonesia– Pimpinan utama Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia yaitu beliau Denny JA memberikan peryataan soal melonjaknya suara perolehan pasangan Sudrajat- Ahmad Syaikhu dalam pilkada Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan juga Sudirman Said- Ida Fauziah dalam pilkada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Dalam survei update terakhir berbagai lembaga, termasuk juga LSI pimpinan Denny JA, pasangan Sudrajat- Syaikhu ini hanya mendapat sekitar 8 persen. Sementara itu dari data hitung cepat yang telah terjadi, perolehan suara dari pasangan yang diusung Partai PKS, Gerindra, dan PAN ini telah melonjak naik 28 persen. Begitu pula juga dengan Sudirman- Ida yang dalam survei terakhir telah diprediksi hanya memperoleh 13 persen suara. Akan tetapi suara pasangan yang diusung Partai PKB, PKS, Gerindra, dan PAN ini bisa naik hingga mencapai 42 persen berdasarkan dari hasil hitung cepat. Berita politik ini bisa anda akses di matamatapolitik.com.
Akan tetapi Denny telah membantah anggapan yaitu perihal konspirasi dari lembaga survei yang sengaja membuat- buat suara dua pasangan itu lebih kecil sebelumnya dari fakta- fakta yang sebenarnya. Tak mungkin ada konspirasi dari beberapa lembaga survei itu supaya mengatur secara Bersama-sama berapa jumlah persentase masing- masing kandidat dalam perolehan survei ini.
Berbagai lembaga survei ini bekerja secara independensinya masing masinhg,” ucap Denny JA dalam pernyataan tertulis, pada hari Minggu tanggal 1-7-2018. Lanjut, apa yang sebetulnya terjadi? Denny menerangkan, hasil dari survei sebenarnya yaitu potret dukungan ketika survei dilakukan saat itu juga. Hasil survei ini bukan prediksi dari apa yang akan terjadi untuk hari kemudian ketika hari pencoblosan. Akan tetapi pada umumnya hasil survei ini paling akhir itu juga bisa dijadikan prediksi hasil pemilu. Denny menyatakan untuk 80 sampai 90 persen kasus, jika survei itu dilaksanakan dengan benar dan juga beberapa hari ketika sebelum pencoblosan, sangat jarang kasus perubahan signifikan yang terjadi pada margin of error.
Akan tetapi, Berita Politik Indonesia untuk pemilihan kepala daerah di Jawa barat dan Jawa tengah kali ini, memang terjadi lonjakan suara yang signifikan untuk salah satu pasangan calon. Pendapat Denny, hal itu juga terjadi sebab kombinasi beberapa variable penghitungan. Pertama yaitu seminggu terakhir sebelum saat pencoblosan terjadi yaitu mobilisasi masa dukungan yang efektif untuk suara Sudrajat- Syaikhu di Jawa barat dan Sudirman- Ida di Jawa tengah.
Pergerakan seminggu terakhir sebelum pencoblosan ini tak lagi terpantau oleh Lembaga Survei Indonesia. Dan Survei terakhir LSI di Jawa barat dan di Jawa tengah mengambil dari data sebelum seminggu terakhir pencoblosan. “Tentu survei ini tak bisa membaca apapun yang belum terjadi,” ucap Denny. dalam perihal informasi berita seputar politik Indonesia dan luar negeri bisa anda dapatkan infonya dengan mengunjungi website nya di matamatapolitik.com.