sumber : satuharapan
Di zaman dulu sebelum ada listrik, kebanyakan orang membuat alat penerangan dengan cara yang sangat sederhana dan memakai bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Namun dengan seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat, saat ini penerangan telah dilakukan dengan mudah yaitu hanya dengan menekan saklar listrik dan seketika rumah sudah terang benderang dalam sekejap. Bahkan ketika mati lampu saja, sekarang kamu bisa dengan mudah untuk mendapatkan penerangan hanya dengan memakai lampu senter smartphone atau lampu emergency.
Hal ini tentu berbeda dengan orang di zaman dulu yang selalu kreatif dalam membuat alat penerangan di malam hari. Buat kamu generasi 90an mungkin pernah merasakan bagaimana rasanya membuat alat penerangan atau menggunakan alat penerangan yang sederhana ketika terjadi mati lampu. Sehingga jika kamu melihat atau menjumpai beberapa alat penerangan di zaman dulu, pasti akan membuatmu bernostalgia ke masa kecil bukan?
Lantas, kira – kira apa sih alat penerangan jaman dulu yang bisa buat kamu selalu bernostalgia di masa kecil? Ingin tahu? Yuk, lihat 5 alat penerangan jaman dulu ini yang sangat berguna untuk penerangan ketika di malam hari atau terjadi mati lampu!
- Pelita
sumber : sangpelita
Untuk kamu anak 90an pasti pernah merasakan bagaimana rasanya memakai pelita saat mati lampu. Pelita merupakan salah satu alat penerangan ruangan yang menggunakan minyak tanah, getah tumbuhan atau lemak hewan sebagai sumber energinya. Alat penerangan yang satu ini umumnya dibuat berupa wadah dengan satu ada dua sumbu yang berfungsi untuk menyalakan apinya.
2. Kapas dan Minyak Sayur
sumber : falkhi
Selanjutnya ada salah satu alat penerangan yang paling sederhana yang bisa digunakan dengan cepat. Dengan menyediakan minyak sayur dan kapas maka kamu sudah dapat membuat sebuah alat penerangan yang sangat mudah, murah dan tahan lama. Untuk membuat alat ini, kamu hanya perlu mengisi minyak sayur di piring kecil lalu taruhlah kapas di tengah piring yang sudah dililit tengahnya.
3. Lampu petromaks
sumber : donestory
Memakai lampu petromaks di jaman dulu hanya bisa dilakukan oleh orang dari kalangan kelas menengah ke atas. Karena pada saat itu lampu petromaks dijual dengan harga yang cukup mahal. Biasanya cahaya yang dihasilkan oleh lampu petromaks akan terang benderang bahkan terkadang bisa membuat silau pandangan jika kamu melihatnya dari dekat. Cara menggunakan lampu ini pun cukup mudah dan kamu juga tidak memerlukan alat lain seperti lampu – lampu di atas. kamu hanya perlu memompa tuas bagian bawahnya secara manual, maka selanjutnya penerangan yang bagus akan kamu dapatkan. Jika semakin kamu memompa petromak dengan tekanan yang besar, maka cahaya yang dihasilkan akan semakin besar pula.
3.Lampu Cemprong
sumber : wattpad
Lampu cemprong ini juga dikenal dengan nama lampu dian. Cemprong atau semprongan umumnya memiliki bentuk berupa wadah dengan adanya penutup api yang terbuat dari kaca berbentuk bulat memanjang ke atas. Wadah pada bagian bawahnya berfungsi sebagai tempat minyak yang dijadikan sebagai sumber energi atau bahan bakarnya. Sementara itu sumbu yang berada di bagian tengahnya digunakan untuk menghubungkan minyak tanah dengan ujung sumbu, sehingga akan membuat penerangan jadi lebih jelas dan terang. Untuk bisa menyalahkannya kamu hanya perlu membuka penutup kaca dan tutup kembali jika lampunya sudah menyala.
Yang lucu dengan menggunakan lampu ini adalah ketika mendekati lampu dian atau cemprong, hidungmu akan berubah menjadi warna hitam karena asap yang dikeluarkan cerobong kaca akan menggumpal ke atas dan tidak bisa dihindari. Hal ini tentu akan membuatmu semakin mengingat masa kecil dan bernostalgia bukan?
4. Lampu Senter Jaman Dulu
sumber : museumbarangantik
Sampai saat ini lampu senter memang masih banyak digunakan oleh banyak orang untuk membantu penerangan ketika mati lampu atau untuk penerangan dijalan yang gelap. Namun siapa sangka, model lampu senter di jaman dulu ini ternyata masih ada lho sampai sekarang meskipun jarang terlihat. Senter di jaman dulu ini umumnya terbuat dari bahan stainless yang dilengkapi dengan baterai sebagai sumber tenaga listriknya untuk menghasilkan penerangan atau cahaya. Dan di ujung senternya terdapat lampu bohlam kecil yang bagian depannya dilindungi oleh kaca.
Cara menggunakan senter ini juga sangat mudah dan unik. Kamu hanya cukup menekan tombol on dan off untuk menyalakannya, sedangkan untuk memperbesar dan memperkecil jangkauan cahayanya kamu hanya perlu memutar ujung kepalanya saja. Dulu lampu senter ini sering digunakan oleh hansip keliling untuk menjaga keamanan kampung dari bahaya maling.
5. Obor
Umumnya obor terbuat dari sepotong batang bambu yang di dalamnya berisi kain yang telah direndam oleh minyak tanah. Minyak tanah ini dijadikan sebagai sumbu untuk resapan kain agar bisa menghasilkan api atau cahaya. Jika saat ini obor sering digunakan untuk malam takbiran menjelang lebaran, berbeda dengan jaman dulu yang dimana obor digunakan untuk bepergian ke suatu tempat atau digunakan secara beramai – ramai untuk acara tertentu.
Nah, itu dia keenam alat penerangan sederhana di zaman dulu yang bisa bikin kamu bernostalgia di masa kecil. Gimana? Apa kamu tertarik untuk mencoba membuatnya kembali?