Diare adala masalah penyakit terbesar dan umum terjadi di Indonesia. Tidak hanya menyerang orang dewasa saja, akan tetapi anak anak pun tak luput dari masalah ini. Bahkan, menurut sebuah data kelompok diare pada usia balita ada pada jenjang terbanyak yaitu sebesar 16.7 persen. Adapun yang dimaksud dengan diare disini adalah BAB yang dikeluarkan dalam bentuk air atau encer dengan frekuensi yang berbeda dari biasanya.
Dan penyebabnya pun tak jauh dari makanan, minuman yang kurang sehat dan gaya hidup yang kurang bersih sehingga pencernaan pun terganggu. Sebagai langkah awal, bunda bisa memberikan asupan probiotik yang sesuai dengan kebutuhan si kecil. Jangan lupa, berikan susu bubuk rendah lemak atau susu kedelai jika anak tidak mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.
Diare adalah salah satu penyakit yang bisa terjadi dua kali dalam setahun. Penanganannya juga tak terlalu sulit asal cepat dan tepat. Misalnya memastikan asupan makanan yang sehat dan bisa membuat saluran pencernaan menjadi pulih kembali. Jangan abaikan pemberian makanan lembut agar perut si kecil tidak mengalami kembung atau begah.
Atau, bunda juga bisa memberikan cairan seperti air putih dalam frekuensi sering dan semakin diperbanyak jika diare dibarengi dengan muntah. Jika si kecil menolak, maka berikan sedikit demi sedikit daripada tidak sama sekali. Hindari pemberian jus buah atau minuman perasa karena justru membuat diare semakin parah. Perlu bunda ketahui jika keadaan ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat justru beresiko tinggi. Sebagai saran, bunda bisa melakukan konsultasi dengan pihak dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif lagi.
Berbicara soal pemberian susu bubuk memang ada baiknya memilih susu bebas laktosa agar sistem pencernaan tidak terganggu. Adapun pemberian susu ini berdasarkan dari banyaknya nutrisi yang tidak bisa dikonsumsi si kecil entah karena tidak selera makan atau tubuh kurang nyaman karena sakit. Nah, jika ditangani dengan tepat biasanya diare akan hilang dalam waktu kurang lebih 6 hari. Setelahnya, bunda bisa memberikan susu lainnya yang mengandung lemak tinggi.