Salah satu tujuan pernikahan adalah mendapatkan keturunan. Bicara tentang keturunan tentu bicara tentang kehamilan. Karena proses kehamilan adalah proses yang dimulai dari terbentuknya dua bagian orang yang berbeda menjadi satu kesatuan yaitu janin. Dimana janin akan tumbuh dan lahir menjadi seorang bayi. Proses ini adalah proses yang menyenangkan bagi kebanyakan pasangan. Karena selain melestarikan keturunan, janin juga dianggap sebagai buah cinta dari pasangan.
Untuk menghadapi proses ini, tentu dibutuhkan persiapan yang benar-benar matang. Bukan hanya persiapan sebelum tetapi juga setelah kehamilan. Mengenai kehamilan ini memang bukanlah proses yang semudah membalik telapak tangan. Ada hal-hal yang harus dipikirkan. Bagaimana nanti kalau anak sudah lahir, model pendidikan dan pola asuh bagaimana yang akan diterapkan, berapa jarak yang akan diberikan untuk kelahiran anak selanjutnya, dan sebagainya.
Secara umum, proses persiapan tentang kehamilan ini dibagi menjadi beberapa tahapan:
- Persiapan sebelum kehamilan
Untuk mempercepat kehamilan disarankan pada pasangan untuk memperbanyak nutrisi yang dapat meningkatkan kesuburan. Misalnya makanan-makanan yang banyak mengandung protein.
- Pada saat proses kehamilan
Pada saat ini lebih banyak lagi persiapan yang harus dilakukan, antara lain:
– Mempersiapkan asupan gizi untuk janin,
– Mempersiapkan stamina ibu untuk menghadapi proses persalinan,
– Mempersiapkan kebutuhan bayi ketika telah lahir.
- Setelah kehamilan
Pada fase ini, pasangan sudah harus memikirkan yang lebih lanjut. Pola pengasuhan apa yang akan diterapkan. Pasangan juga harus mempersiapkan rencana selanjutnya mengenai pertumbuhan anak.