Tumbuh kembang bayi yang berkaitan dengan fungsi sensorik dimulai selama kehamilan. Sejak lahir, anak dapat mulai mengeksplorasi masing-masing indranya. Semua panca indera belum sepenuhnya dikembangkan, khususnya sangat terbatas pada kelahiran berikut. selama periode bayi fungsi sensorik pada anak akan mulai berkembang. Indera peraba adalah kunci dalam proses ikatan antara bayi dan pengasuh, pengembangan sensorik sentuhan biasanya berkembang dengan baik selama masa bayi. Bayi yang baru lahir sering merespon sentuhan dengan cara yang sama dengan orang dewasa. Bayi bervariasi dalam jumlah sentuhan mereka dapat mentolerir. Selama masa kanak-kanak, anak-anak sering menjelajahi rasa sentuhan melalui lidah mereka sensitif.
Eksplorasi melalui mulut juga merupakan bentuk tumbuh kembang pada anak yang berupa sensorik rasa. Bayi biasanya lahir dengan preferensi untuk selera agak manis, seperti ASI. Saat mereka mengeksplorasi lebih selera, toleransi mereka untuk mengembangkan berbagai rasa. Pengembangan sistem saraf pusat dimulai dengan 7 indra yaitu:
• Taste,
• Sentuh,
• Mendengar,
• Penglihatan,
• Bau,
• Proprioception,
• Vestibular.
Bayi yang sehat lahir dengan semua dasar-dasar yang diperlukan untuk keterampilan sensorik, dan keterampilan ini terus berkembang di bulan-bulan awal kehidupannya. Beberapa indranya mungkin lebih matang daripada yang lain, tetapi mereka semua terbukti penting dalam membantu mempelajari dan melakukan koneksi di dalam dunianya. Meskipun setiap bayi berbeda, interaksi sederhana dapat membantu tumbuh kembang anak untuk tmengembangkan keterampilan sensorik pada masa bayi.