Memilih Madu Asli Untuk Anak
Kesehatan

Memilih Madu Asli Untuk Anak

Madu merupakan sumber makanan lezat yang kayak gizi serta alami. Banyak orang tua yang memilih madu asli sebagai asupan untuk anaknya. Madu anak ini sekarang pun sudah banyak dikemas dalam berbagai macam produk serta diberi tambahan bahan lainnya. Namun ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum anda membeli madu anak. Diantaranya adalah pertimbangan madu asli atau bukan, umur anak anda serta pemberian madu yang optimal. Berikut penjelasannya.

Hal pertama yang perlu anda perhatikan sebelum memilih produk madu yang akan anda beli. Anda tentunya harus memilih madu asli, bukan madu yang abal-abal. Madu asli ini tersedia juga dalam berbagai macam produk, baik yang murni maupun yang sudah dicampur dengan bahan yang lain. Baiknya, anda memperhatikan apakah produk madu tersebut sudah terdaftar di BPOM RI atau belum. Anda perlu curiga dengan beberapa produk yang dijual secara eceran dengan harga yang murah, karena bisa jadi produk ini merupakan produk aspal alias asli tapi palsu. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa produk yang hendak anda beli.

Memilih madu asli merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Banyak cara yang dijelaskan di internet, namun belum semuanya bisa dibuktikan secara ilmiah. Jika ingin melakukan pembuktian ilmiah sendiri, tentunya harga yang dikeluarkan tidaklah sebanding. Oleh karena itu, kita bisa mengandalkan BPOM untuk memastikan keaslian madu yang dibeli. Madu asli akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh, sedangkan madu palsu justru akan sangat merugikan. Oleh karena itu, kita harus jeli dalam memilih agar mendapatkan madu asli sesuai harapan kita.

Di samping itu, anda harus memperhatikan umur anak anda. Meskipun memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh, namun beberapa pakar medis anak menyarankan untuk tidak memberikan madu asli kepada anak yang berumur di bawah satu tahun. Meskipun masih menjadi kontroversi, pemberian madu asli untuk anak di bawah satu tahun ini dikhawatirkan akan membawa spora Clostridium botulinum yang terdapat di dalam tubuh lebah sebagai pemanis alami. Spora Clostridium botulinum ini dapat bertahan hidup pada usus dan mengeluarkan racun. Pada orang dewasa, senyawa botulinum yang dihasilkan spora ini tidak akan berbahaya. Namun pada anak-anak yang berusia di bawah satu tahun, usia usus yang masih muda menyebabkan rentannya perlindungan organ pencernaan bayu sehingga kadar asam yang dihasilkan senyawa ini tidak dapat diatasi oleh bayi. Keracunan konsumsi madu asli ini bisa mencapai tingkat yang parah sehingga disebut sebagai botulisme atau tingginya kadar botulinum dalam organ pencernaan. Efek samping yang dialami bisa sampai menyebabkan kematian. Awalnya, penyakit ini dimulai dengan sembelit, berkurangnya tingkat kesadaran bayi, sering menangis, dan juga kesulitan menelan. Efek ini bereaksi 8 – 36 setelah bayi mengonsumsi madu.

Hal yang tidak kalah penting adalah angka optimal pemberian madu asli untuk anak. Madu sebagai bahan makanan yang manis dan disukai anak, merupakan salah satu favorit orang tua dalam menyiasati selera makan anak yang rendah. Madu memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap sehingga orang tua menjadi lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Nah perlu diperhatikan, manfaat madu akan lebih baik dan dirasakan secara optimal apabila diberikan pada saat perut masih kosong. Efek ini akan dirasakan pada saluran pencernaan. Bentuk yang diberikan biasanya berupa larutan, baik asli maupun dicampur dengan makanan lain yang disukai anak. Optimalnya, madu yang diberikan akan memberikan manfaat yang ideal apabila diberikan kira-kira 50 – 100 gram per hari. Apabila jumlah ini tidak terpenuhi, setidaknya mengonsumsi madu sebanyak satu setengah sendok setiap harinya akan memberikan manfaat yang positif bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, madu juga memiliki efek meningkatkan nafsu makan sehingga anda bisa sekaligus mendapatkan manfaat lebih dari madu yang manis dan legit ini.