Theodolit merupakan alat ukur tanah yang umum dan sering digunakan oleh masyarakat Indonesia walaupun harga jual theodolite ini terbilang cukup mahal. Kegunaan theodolite ini Selain digunakan untuk mengukur sudut harisontal dan sudut vertikal, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur jarak secara optis, membuat garis lurus dan sipat datar orde rendah.
Theodolit merupakan salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).
Dalam theodolite terpasang teropong, sehingga theodolite mempermudah untuk dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan seperti rumah, gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur ketinggian suatu bangunan bertingkat.
Pada pekerjaan – pekerjaan lain yang berhubungan dengan pengukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º. Dalam theodolite terdapat bagian-bagian yang pokok yang harus kalian ketahui.
Bagian-bagian yang pokok dari alat theodolit yang di maksud adalah:
- Indeks pembaca lingkaran skala tegak
- Penyangga sumbu mendatar
- Indeks pembaca lingkaran skala mendatar
- Teropong yang dilengkapi dengan garis bidik
- Lingkaran skala vertical
- Sumbu mendatar
- Sumbu tegak
- Lingkaran skala mendatar
- Nivo tabung
- Nivo kotak
- Tribrach
- Skrup kaki tribrach
Dari setiap bagian pada theodolite itu mempunyai fungsi – fungsi yang berbeda dan harga jual theodolite di bilang cukup mahal karena bagian – bagian pokok pada theodolite ini yang membuat harganya cukup mahal.
Di indonesiatheodolite tidak di beli oleh sembarang orang di karnakan harga jual yang mahal yang bisa terjangkau oleh golongan menengah ke atas. Adapun untuk masyarakat bawah itu menggunakan alat ukur yang sederhana walaupun secara keakuratan tidak sebagus menggunakan theodolite.
- MACAM – MACAM THEODOLIT
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1.Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap.
Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci plat nonius.
2.Theodolite Repetisi
Pada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai sumbu putar.
Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius.
- Theodolite Elektro Optis
Dari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara theodolite optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak menggunakan system lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan system sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis). Hasil pertama system analogdan kemudian harus ditransfer ke system angka digital. Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer (LCD) dalam angka decimal.