“Jika saja namanya Jhon, ia akan dilabeli Jenius. Karena namanya Ahmed, dia dijadikan tersangka. #StandarGanda #IStandWithAhmed”. Itulah yang diungkapkan Amneh Jafari, seorang perempuan yang merupakan mahasiswi Psikologi di Texas. Tak disangka, dukungannya terhadap Ahmed Mohamed itu dengan cepat di retweet oleh lebih dari satu juta orang dalam sahari.
Amneh, ia mengaku jika tweet nya di media sosial menyebar dengan begitu cepat dan semakin menambah dukungan pada Ahmed.
Kasus ini sebenarnya di awali oleh kisah Ahmed Mohamed yang ditangkap polisi akibat jam buatannya yang disangka sebagai bom. Kasus ini bermula ketika Ahmed bermaksud untuk menunjukkan hasil karyanya kepada sang guru disekolah. Namun, yang terjadi adlah timbulnya kesalah pahaman dimana guru Ahmed merasa curiga jika benda tersebut merupakan sebuah bom. Akhirnya, Ahmed ditangkap oleh polisi.
Ayah ahmed sendiri mengatakan jika anaknya sangat menyukai sains dan teknologi. Namun, karena nama yang ia sandang, agama yang ia anut, dan kejadian 11 september lalu menyebabkan perlakuan tidak adil ini terjadi.
Adalah Amneh Jafari yang memulai aksi dukunganya lewat hashtag #IstandWithAhmed yang membuat dukungan pada Ahmed semakin mengalir deras. “Saya perlu mengambil langkah solidaritas. Ahmed mengalami diskriminasi ini tidak bisa dibiarkan,” begitulah ungakapan Jafari pada abc.go.news beberapa waktu lalu.
Tak bisa dipungkiri jika alasan agama memang cukup menjadi sorotan di dunia. muslim seolah selalu menjadi tersangka utama dibalik kejadian – kejadian memilukan. Apa yang dilakukan Amneh Jafari sejatinya bukan hanya ditujukan khusus untuk mendukung Ahmed. Akan tetapi, hal ini sebagai bentuk perwakilan dan solidaritas sesama muslim yang juga mengalami kasus diskriminasi yang sama.
Setelah kesalah pahaman ini terjadi, Ahmed diundang oleh Presiden Amerika Barrack Obama ke gedung putih. Dalam pertemuannya itu, Barrack Obama sempat memuji jam buatan Ahmed dan ia berharap jika ada banyak anak muda di Amerika yang tertarik dengan dunia sains.
Tentu kita berharap jika kejadian semacam ini tidak akan terjadi lagi di waktu mendatang.