Nama yang bernafaskan Islami, terkadang selalu dipandang sebelam mata dan jadi bahan kecurigaan. Hal ini pun menimpa pada seorang siswa remaja 14 tahun bernama Ahmed Mohamed. Pasalnya, sisea pintar ini membawa sebuah hasil karya ciptaanya ke sekolah.
Sebuah jam hasil karya Ahmed Mohamed yang mulanya ingin ditunjukan kepada Guru Teknologinya ternyata disangak sebuah bom rakitan oleh gurunya tersebut. Tak ayal, pihah sekolah langsung melaporkan hal ini kepada pihak berwajib karena mereka khawatir jika Ahmed membawa sebuah bom.
Ahmed sendiri mengatakan pada Dallas Morning News ia menggemari robot dan teknologi dan ingin menunjukkan kepada gurunya kemampuannya. Namun ternyata, hasil karyanya itu malah disangka sebuah bom rakitan yang kontan membuat sekolah menjadi panik dan khawatir.
Sang ayah, Mohamed Elhassan, yang berasal dari Sudan sangat menyayangkan penangkapan ini. Ia mengatakan jika hal ini terjadi karen agama yang mereka anut juga karena nama Islami yang mereka miliki. “hanya ingin menciptakan sesuatu yang bagus, namun karena namanya Mohamed dan karena kejadian 11 September maka putra saya mendapatkan perlakuan tak layak.” Begitulah sang ayah mengungkapkan kekecewaanya.
Akibat kejadian ini, akhirnya banyak dukungan yang mengalir untuk Ahmed. Salah satunya hadir di dunia maya dengan Hashtag IStandWithAhmed. Banyak dukungan yang mengalir untuknya di sosia media. Pasalnya, hanya karena ia seorang muslim, banyak orang yang merasa takut jika ia adalah seorang teroris yang merakit sebuah bom. Hal ini tentu sangat menyudutkan Islam sebagai agama yang damai.
Setelah kesalahpahaman ini terjadi, Ahmed diundang oleh Prsiden Amerika Serikat, Barrack Obama ke Gedung Putih. Bahkan, dalam akun Twitternya pun Obama mengatakan Jam buatan Ahmed ini sangat keren dan berharap banyak anak yang juga menyukai sains.
