Kecantikan merupakan dambaan setiap wanita. Berbagai hal dilakukan untuk mempertahankan kecantikannya. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan berbagai perawatan baik secara tradisional maupun modern. Perawatan kecantikan dilakukan oleh seorang perawat kecantikan maupun dokter kecantikan.
Pada zaman modern seperti saat ini, hadir berbagai tempat perawatan kecantikan. Hal tersebut tentunya berbanding lurus dengan diperlukannya jasa dokter kecantikan, sehingga para konsumen kecantikan dapat memenuhi kebutuhannya.
Dokter kecantikan merupakan dokter yang melakukan beberapa prosedur dengan tujuan meningkatkan kualitas penampilan seseorang. Sebagai contoh meminimalkan tanda-tanda penuaan, membuat wajah pasien terlihat lebih cerah, membuat wajah awet muda, membuat wajah terbebas dari jerawat dan flek hitam, dan lain-lain.
Berbagai jenis perawatan saat ini banyak dilakukan oleh dokter kecantikan, di antaranya chemical peel dan dermabrasion. Pertama, chemical peel merupakan jenis perawatan yang dapat membantu menghilangkan kerutan dan bekas luka pada kulit. Chemical peel menggunakan bahan kimia sebagai bagian dari proses pengelupasan lapisan atas kulit dan lapisan kulit mati.
Akan tetapi, perawatan ini memiliki efek samping yaitu wajah menjadi lebih gelap, wajah menjadi memerah dan baru hilang setelah beberapa bulan. Selain itu, chemical peel memicu adanya infeksi jamur dan bakteri yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada ginjal, jantung dan hati akibat asam karbolat yang digunakan oleh chemical peel pada lapisan dalam kulit.
Kedua, dermabrasion adalah perawatan yang hampir sama dengan chemical peel. Perawatan ini dilakukan dengan tujuan mengangkat sel kulit mati. Akan tetapi, langkah-langkah yang dilakukan dermabrasion berbeda dengan chemical peel. Perawatan ini menggunakan alat khusus seperti sikat kawat atau roda berujung intan yang akan berputar pada wajah pasien.
Dermabrasion memerlukan konsultasi sebelum dilakukan perawatan. Seseorang yang akan melakukan perawatan ini harus memiliki kondisi yang baik. Sebagai contoh bagi mereka yang memiliki penyakit herpes simplex, keloid, jerawat, dan luka bakar disarankan untuk tidak melakukan perawatan ini karena dapat berdampak pada perubahan warna kulit, pori-pori membesar, alergi, dan memungkinkan kulit terinfeksi bakteri, jamur, dan virus.
Dengan demikian, untuk melakukan perawatan kecantikan hendaknya memerhatikan kondisi tubuh dan efek samping dari perawatan kecantikan yang akan dijalani.