Masa kanak-kanak adalah masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang manusia. Pada saat itu kecerdasan kognitif dan psikomotor akan terbentuk sesuai dengan orang-orang dan lingkungan yang ada disekitarnya. Para orang tua biasanya sulit membedakan pertumbuhan si kecil antara anak hiperaktif adhd atau attention deficit hyperactivity Disorder dengan anak yang aktif.
Adhd merupakan salah satu gangguan perkembangan yang terjadi pada seorang anak yang sulit untuk memperhatikan dan mengendalikan gerak tubuhnya. Beberapa kasus juga menyebabkan seorang anak akan bereaksi secara berlebihan terhadap sesuatu.
Anak hiperaktif adhd sejatinya sangat berbeda dengan anak yang aktif. Ada beberapa perbedaan yang harus diketahui oleh para semua orang tua sehingga bisa membedakan gejala hiperaktif pada sang buah hati dan anak yang memiliki pergerakan yang aktif. Beberapa perbedaan tersebut diantaranya adalah anak yang aktif lebih bisa fokus terhadap 1 hal meskipun beberapa kesempatan mudah teralihkan dengan hal yang menurutnya menarik. Sedangkan pada anak dengan kondisi hiperaktif tidak bisa fokus terhadap sesuatu baik itu benda maupun orang-orang yang ada disekitarnya.
source: https://mmc.tirto.id/image/2019/10/25/hiperaktif_ratio-16×9.jpg
Perbedaan anak hiperaktif adhd dengan anak aktif juga bisa kita lihat dari cara mereka berkomunikasi. Pada anak aktif mereka lebih mudah untuk diajak berkomunikasi dan menangkap kosakata baru yang diajarkan kepadanya sedangkan pada anak yang hiperaktif cenderung akan berkomunikasi atau berbicara dengan volume yang lebih tinggi dan tempo yang lebih cepat sehingga anak tersebut lebih suka mencela dan menginterupsi pembicaraan orang lain. Perbedaan selanjutnya yang bisa di diperhatikan oleh orang tua adalah dari segi interaksi sosial anak tersebut.
Pada anak yang aktif mereka akan lebih mudah atau lebih supel dalam bergaul dan mudah mengalah serta tidak egois. Sedangkan pada anak dengan gejala hiperaktif mereka akan lebih egois mudah marah dan cenderung ingin mendominasi segala macam hal. Meskipun demikian seorang anak yang memiliki gejala hiperaktif bisa tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan sehat kunci utamanya adalah perhatian dan peranan orang tua yang harus senantiasa sabar, mengarahkan hingga mendidik anak tersebut hingga bisa tumbuh layaknya anak normal lainnya.