content production
Bisnis

Kenali 9 Langkah dalam Proses Content Production

Apakah Anda berpikir, bagaimana cara membuat konten seperti video, artikel, atau gambar di media sosial? Sebagai seorang audiens, Anda mungkin tinggal melihat konten menarik atau kurang menarik di internet. Namun sebenarnya, proses produksi konten atau content production cukup panjang hingga sampai di mata audiens. Jika penasaran dengan prosesnya, simak artikel ini sampai selesai!

9 Langkah dalam Proses Content Production

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam produksi konten:

1. Ideation

Langkah pertama yaitu mencari ide yang sesuai dengan target audiens. Ada beberapa cara untuk mendapatkan ide, seperti brainstorming dengan semua tim, melihat feedback dari pelanggan, analisis kompetitor, dan juga riset industri. Melalui empat cara tersebut, Anda bisa mendapatkan ide yang fresh dan sesuai dengan target audiens.

2. Research

Jika sudah menemukan ide yang sesuai dengan keinginan, selanjutnya Anda harus melakukan riset. Riset melibatkan proses pengumpulan informasi dan data yang relevan sesuai dengan ide atau topik yang diinginkan. Tujuannya untuk memastikan bahwa konten yang Anda buat benar-benar akurat dan informatif. Riset bisa dilakukan melalui survei, wawancara langsung, mencari di artikel, jurnal, dan lain-lain.

3. Planning 

Tahap planning atau perencanaan melibatkan proses pembuatan kerangka atau struktur konten. Hal ini dilakukan untuk semua jenis konten, baik itu video, artikel, gambar, infografis, dan lain sebagainya. Struktur atau kerangka konten memuat poin utama dan sub poin yang akan dibahas dalam konten.

4. Creation

Langkah selanjutnya dalam produksi konten atau content production adalah creation atau menciptakan. Proses menciptakan konten tergantung jenis kontennya, menulis akan menghasilkan tulisan, merekam akan menghasilkan video, mendesain, dan lain sebagainya sesuai jenis konten yang dipilih. 

5. Editing

Setelah proses creation, apakah siap dipublikasikan? Tentu saja tidak, Anda harus me-review dan juga merevisi jika dibutuhkan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan konten yang dibuat memenuhi tujuan dan standar kualitas yang sudah ditetapkan perusahaan. Pasalnya, jika kontennya tidak sesuai standar kualitas, bisa saja mengurangi kepercayaan audiens. 

6. Optimization

Jika sudah selesai proses editing, konten pemasaran selanjutnya akan dioptimasi menggunakan banyak teknik optimasi dan berbagai platform. Teknik optimasi yang paling populer yaitu SEO (Search Engine Optimization. Selain itu ada juga SEM (Search Engine Marketing) dan SMM (Social Media Marketing) yang berfokus pada platform-nya masing-masing. 

7. Publishing

Salah satu tahap yang ditunggu-tunggu oleh tim produksi konten adalah publishing atau penerbitan agar sampai di mata audiens. Platform yang dipilih oleh tim harus disesuaikan dengan jenis kontennya. Jika bentuk tulisannya adalah artikel, maka platform-nya blog atau website. Sedangkan konten video di platform YouTube, TikTok, atau Instagram. Lalu, konten gambar dan infografis bisa dipublikasikan di Instagram.

8. Promotion

Ternyata, ada langkah penting yang sering dilupakan banyak orang saat memproduksi konten yaitu promotion atau promosi. Konten yang Anda buat perlu dipromosikan agar menjangkau audiens yang lebih luas. Gunakan channel seperti media sosial, e-mail, iklan berbayar, atau influencer.

9. Measurement

Langkah terakhir yaitu measurement atau pengukuran terhadap kinerja konten yang Anda buat. Dalam proses ini, tim pemasaran akan memanfaatkan tools analitik dan pelaporan yang canggih untuk memberikan hasil yang akurat. Hasilnya digunakan untuk laporan dan juga perbaikan di konten selanjutnya. 

Itulah 9 langkah dalam content production atau produksi konten. Setiap langkah harus dijalankan dengan baik agar memberikan hasil yang maksimal. Agar lebih praktis, Anda bisa bekerja sama dengan agensi berpengalaman seperti IDEOWORKS. Layanannya lengkap, termasuk produksi konten sesuai kebutuhan perusahaan. Hubungi tim IDEOWORKS untuk melakukan konsultasi secara gratis.